Tidak hanya berguna sebagai bagian rangka rumah, kayu juga termasuk salah satu material favorit untuk membuat furniture. Jenis kayu yang digunakan untuk membuat furniture sangat beragam dengan karakteristiknya masing-masing.
Karakteristik setiap jenis kayu nantinya bisa Ayah Bunda jadikan sebagai bahan pertimbangan dalam memilih furniture yang sesuai kebutuhan dan budget. Terlebih, jika ingin membangun hunian yang kental dengan nuansa alami.
Tentu, keberadaan furniture kayu bisa melengkapi dan menyempurnakannya. Penasaran apa saja jenis kayu yang banyak dimanfaatkan sebagai material dasar pembuatan furniture? Simak selengkapnya di sini!
4 Jenis Kayu Terbaik untuk Membuat Furniture
Bisa dikatakan, kayu dan desain interior rumah merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Sebab beberapa jenis kayu kerap dipilih sebagai properti hunian yang menampilkan kesan mewah dan nature.
Namun sebelum memutuskan menggunakan furniture berbahan kayu, penting bagi Ayah Bunda mengetahui jenis kayu dengan karakteristiknya masing-masing. Berikut adalah beberapa jenis kayu yang biasa digunakan untuk membuat furniture.
1. Kayu Jati
Ayah Bunda tentunya sudah tidak asing lagi dengan jenis kayu furniture satu ini. Kayu yang biasanya ditemukan di kawasan Jawa dan Sulawesi ini memiliki karakteristik tampilan coklat agak kekuning-kuningan.
Di industri mebel, kayu jati menjadi salah satu pilihan favorit dan dikategorikan sebagai kayu premium. Hal ini karena kayu jati membutuhkan waktu sampai puluhan tahun untuk bisa diolah menjadi bahan dasar mebel dan furniture.
Kayu jati juga cenderung lebih awet jika dibandingkan dengan jenis kayu lainnya. Terdapat beberapa jenis kayu jati untuk membuat mebel, seperti kayu jati emas, kayu jati perhutani, kayu jati rakyat, dan lain sebagainya.
Kelebihan Kayu Jati:
- Cenderung lebih awet dan tahan lama
- Hadir dengan guratan serat yang bagus dan menonjol
- Tahan terhadap benturan
- Memiliki ketahanan terhadap cuaca, rayap, dan asam tinggi
- Fleksibel, mudah dibentuk, dan mudah dirawat
Kekurangan Kayu Jati:
- Harga kayu yang relatif tinggi/ mahal
- Kurang cocok digunakan pada finishing solid dengan warna terang
2. Kayu Mahoni
Mahoni juga termasuk jenis kayu yang biasanya dijadikan sebagai bahan utama dalam pembuatan mebel. Jika kayu jati menjadi primadona di pasar lokal, lain halnya dengan mahoni yang menjadi idola di pasar internasional, khususnya negara Eropa.
Tidak heran jika banyak pengrajin furniture menggunakan kayu mahoni untuk produk ekspor. Dibandingkan jati, kayu mahoni memiliki serat yang jauh lebih halus. Bagian pori-porinya relatif lebih kecil sehingga furniture yang dihasilkan tampak lebih halus.
Warna permukaan dan bagian dalam yang kemerahan pun menjadi poin plus dari jenis kayu ini. Jika Ayah Bunda menginginkan furniture dengan warna solid kayu mahoni adalah pilihan yang tepat.
Sebab, kandungan minyak alami yang terdapat pada kayu mahoni tidak terlalu banyak. Sehingga tampilan akhir furniture tampak lebih lembut dan ketahanan catnya pun lebih baik.
Kelebihan Kayu Mahoni:
- Harga kayu mahoni relatif lebih terjangkau dibanding kayu jati
- Cocok digunakan untuk finishing warna solid
- Karakter kayu mahoni lebih ringan
- Tampilan seratnya halus sehingga akan memberikan kesan mewah alami tanpa harus dicat
Kekurangan Kayu Mahoni:
- Serat tidak sekuat kayu jati
- Mudah diserang hama jika tidak dirawat dengan tepat
- Tidak cocok dijadikan sebagai furniture di area outdoor
3. Kayu Pinus atau Jati Belanda
Jenis kayu satu ini sangat cocok dipilih bagi Ayah Bunda yang mencari furniture dengan tekstur bagus dan harga terjangkau. Tapi jangan salah, di balik harga murahnya, kayu pinus menawarkan tekstur halus dan warna terang.
Sehingga furniture dari kayu satu ini cocok diaplikasikan pada berbagai desain hunian. Harga yang relatif murah tersebut didapatkan karena pertumbuhan kayu jati belanda yang cepat dan mudah dirawat.
Jenis kayu furniture yang satu ini sering kali diaplikasikan untuk berbagai furniture dengan gaya country dan rustic. Sehingga mampu memberikan kesan hangat dan alami pada hunian Ayah Bunda.
Kelebihan Kayu Pinus:
- Harga kayu pinus relatif lebih murah
- Hadir dengan warna yang terlihat muda sehingga cocok diaplikasikan untuk berbagai jenis furniture
- Ringan dan termasuk ke dalam jenis kayu terkokoh pada golongan kayu lunak
Kekurangan Kayu Pinus:
- Mudah penyok, tergores, dan kusam
- Kurang cocok diaplikasikan pada desain furniture bergaya modern
- Butuh perawatan ekstra agar kayu tidak cepat mengalami pembusukan
4. Kayu Mindi
Jenis kayu satu ini juga bisa menjadi alternatif sebagai bahan baku untuk membuat furniture. Kayu mindi memiliki karakteristik cukup keras tetapi tidak sekuat kayu jati maupun mahoni.
Sehingga membuat kayu mindi cenderung lebih rentan mengalami pecah atau patah. Jadi, ketika akan diolah menjadi furniture harus benar-benar dipastikan dalam keadaan yang kering.
Kayu mindi yang dijadikan sebagai material pembuat furniture memiliki tekstur halus dengan serat yang bagus. Warna dari kayu ini juga beragam, dari cokelat muda sampai merah.
Kelebihan Kayu Mindi:
- Serat kayu yang dimiliki bagus
- Cocok diaplikasikan pada produk furniture minimalis dengan warna natural.
Kekurangan Kayu Mindi:
- Lebih rentan melengkung dan pecah
- Kurang cocok untuk furniture di area outdoor
- Mudah terserang serangga kayu
- Kurang cocok menggunakan finishing warna solid
Custom Furniture Kayu di Joyo Mebel
Itulah beberapa jenis kayu yang biasa digunakan sebagai material untuk membuat furniture. Apakah Ayah Bunda tertarik untuk memiliki furniture dari salah satu jenis kayu tersebut? Jika iya, Ayah Bunda bisa memesannya di Joyo Mebel.
Selain mendapatkan furniture dengan jenis kayu berkualitas, Ayah Bunda bisa menyesuaikan desain, ukuran, dan warna sesuai keinginan. Di Joyo Mebel, setiap furniture dikerjakan oleh pengrajin ahli yang mengutamakan detail dan kualitas.
Jadi, tidak hanya mendapatkan furniture fungsional, tapi juga bernilai estetika dan cocok untuk melengkapi berbagai gaya hunian. Segera wujudkan furniture impian Ayah Bunda bersama Joyo Mebel!