Untuk membuat sebuah rumah idaman dengan budget terbatas, konsep rumah tumbuh bisa menjadi solusinya. Konsep ini dikenal juga sebagai konsep membangun rumah dengan cara bertahap.
Penerapan konsep growing house ini menawarkan banyak keuntungan, salah satunya adalah sangat fleksibel. Anda dapat membangun hunian dengan bertahap sesuai anggaran dan prioritas kebutuhan dalam hunian itu sendiri. Dengan kata lain, growing house bisa memenuhi kebutuhan hunian setiap orang tanpa membebani finansial.
Nah, jika Anda tertarik dengan konsep bangunan rumah ini, mari kenali dulu apa yang dimaksud dengan rumah tumbuh.
Apa Itu Rumah Tumbuh?
Rumah tumbuh adalah sebuah konsep bangun rumah dengan cara bertahap menyesuaikan kemampuan finansial pemilik rumah itu sendiri. Biasanya rumah tumbuh dilakukan untuk jangka panjang. Karenanya, Anda harus benar-benar memperhatikan rencana pembangunan rumah ini dengan matang.
Contohnya, jika Anda mempunyai lahan bangunan sekitar 120 meter persegi, tapi dana yang dimiliki hanya cukup untuk membangun hunian kurang lebih 80 meter persegi. Dengan penerapan konsep ini, Anda bisa bangun rumah bertumbuh berukuran 80 meter persegi terlebih dahulu.
Selanjutnya, jika sudah punya dana yang cukup, proses pembangunan bisa dilanjutkan sampai 120 meter persegi.
Keunggulan Konsep Rumah Tumbuh, Apa Itu?
Seperti yang disebutkan sebelumnya, konsep rumah tumbuh ini merupakan solusi bagi Anda yang memiliki keterbatasan dana. Selain itu, konsep pembangunan rumah ini juga menawarkan banyak keunggulan lain, seperti:
1. Sesuai Anggaran
Dengan membangun rumah secara bertahap, Anda bisa menyesuaikan pembangunan dengan anggaran yang dimiliki. Keputusan ini sangat tepat untuk Anda yang tidak ingin membebani finansial dengan mengajukan pinjaman guna menyelesaikan pembangunan.
Menariknya, meski dengan budget terbatas, penerapan konsep ini juga memungkinkan Anda membangun area rumah yang memiliki fungsi pokok terlebih dahulu. Semisal kamar tidur, dapur dan kamar mandi.
2. Lebih Terjangkau
Saat membangun rumah, tidak jarang ada ruangan dengan fungsi yang tidak maksimal dan justru dapat meningkatkan biaya pembangunan. Namun, berbeda halnya dengan pembangunan rumah secara bertahap yang bisa memaksimalkan kebutuhan ruangan.
Oleh karena itu, konsep rumah tumbuh terasa lebih efisien dengan biaya pembangunan lebih ramah. Manfaat inilah yang membuat banyak orang mulai menerapkan konsep pembangunan hunian ini.
3. Lebih Mudah Monitoring
Monitoring pembangunan rumah tumbuh juga bisa dikatakan lebih mudah. Lantaran pembangunan umumnya dilakukan lebih cepat ketimbang membangun rumah umumnya. Dalam hal ini, Anda bisa melakukan koordinasi bersama pihak kontraktor dan dapat melihat progress pembangunan rumah secara berkala.
Selain itu, Anda juga bisa langsung terlibat dalam monitoring pelaksanaan pembangunan dan monitoring keuangan. Ini artinya, Anda bisa memperoleh hunian yang berkualitas dan juga efektif sesuai keinginan.
4. Mengubah Desain Lebih Mudah
Mengubah desain ketika proses pembangunan properti berlangsung bisa menyebabkan biaya pembangunan lebih besar dibandingkan ketika Anda membangun hunian secara utuh. Namun mengingat konsep rumah ini dibangun bertahap, maka Anda bisa mengubah desain dengan mudah.
Hal ini karena Anda dapat menambah atau mengubah desain secara fleksibel. Sehingga Anda dapat memiliki hunian dengan desain sesuai ekspektasi tanpa khawatir adanya pembengkakan biaya pembangunan.
Inspirasi Konsep Bangun Rumah Tumbuh
Untuk mendapatkan hunian yang sesuai dengan preferensi, Anda bisa mencoba beberapa inspirasi konsep rumah tumbuh berikut. Masing-masing memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri yang bisa pilih sesuai kebutuhan, antara lain:
1. Rumah Tumbuh Compact
Dengan konsep rumah ini, bisa mempermudah Anda menambah struktur bahkan hingga 2-3 lantai sekaligus suatu saat nanti. Di tahap awal pembangunan, Anda bisa memprioritaskan beberapa ruangan utama terlebih dahulu, baik itu kamar tidur, ruang tamu, kamar mandi dan dapur.
Jika Anda sudah memiliki dana yang cukup, baru kemudian bisa menambahkan ruangan lainnya, seperti kamar tamu, ruang keluarga hingga menambah beberapa fasilitas lainnya. Jenis rumah compact biasanya sangat cocok diterapkan pada lahan dengan luas kurang lebih 180 meter persegi dan besar bangunan mencapai 200 meter persegi.
2. Rumah Tumbuh Split Level
Jenis rumah tumbuh split level memang kurang begitu familiar di Indonesia Desain arsitektur seperti ini biasanya dibuat dengan beberapa tingkat terpisah yang ketinggiannya berbeda. Tapi perbedaan ketinggian ini dibuat tidak terlalu jauh.
Karena hal itulah, rumah split level terlihat lebih unik dengan setiap tingkatan bangunan rumah terhubung, tapi tidak memerlukan tangga curam atau panjang. Keunggulan rumah ini adalah lebih efisien, sehingga biaya pembangunannya lebih hemat.
3. Rumah Tumbuh Konsep Ala Jepang
Konsep bangunan rumah selanjutnya merujuk pada rumah ala Jepang. Biasanya bangun rumah bertumbuh ala Jepang ini memberikan solusi yang elegan, terutama bagi Anda yang mengutamakan fungsionalitas dan kesederhanaan.
Bangunan rumah ini biasanya terdiri atas dua lantai, yang dirancang bagi kebutuhan hunian keluarga kecil yang menyajikan sebuah ruangan nyaman tanpa membuatnya terasa sempit. Pada bangunan lantai pertama, Anda bisa mengatur hunian untuk bisa mengakomodasi aktivitas sehari-hari.
Namun dengan meningkatnya kebutuhan keluarga, maka lantai kedua dapat meningkatkan fleksibilitas dalam menambah ruangan tergantung keinginan. Misalnya saja, dengan menambah kamar tidur ketika bertambahnya anggota keluarga, kamar mandi tambahan atau ruang keluarga.
4. Rumah Tumbuh Minimalis Hook
Jika Anda mempunyai lahan hook atau di bagian sudut jalan, maka Anda bisa memilih rumah tumbuh minimalis hook. Biasanya konsep rumah seperti ini terletak di area tropis, yang memakai atap pelana sehingga bisa meminimalisir terjadinya kebocoran.
Dengan model atap seperti ini membuat air hujan akan langsung mengalir ke bawah tanpa tertahan terlebih dahulu. Pada tahap awal, bangunan bisa dirancang satu lantai dilengkapi oleh atap datar terlebih dahulu, guna memanfaatkan pembangunan lahan di bagian sudut demi menciptakan hunian estetik.
5. Bangunan Vertikal 3 Lantai
Mempunyai lahan terbatas, bukan berarti Anda tidak bisa mempunyai rumah impian yang nyaman. Salah satu model rumah tumbuh yang bisa dipilih adalah jenis bangunan vertikal 3 lantai. Dengan konsep ini, Anda bisa memakai lahan terbatas secara maksimal untuk membangun rumah yang nyaman.
Jika Anda membuat perencanaan dengan matang, Anda bisa memulai membangun rumah dengan merancang struktur dasar. Kemudian secara bertahap bisa menambahkan lantai menyesuaikan kemampuan finansial.
Dengan 5 konsep di atas, Anda bisa memulai persiapan membangun rumah dengan matang agar konsep pembangunan rumah tumbuh bisa dilakukan secara optimal.
Dekorasi Rumah Tumbuh Anda dengan Furniture Indah dari Joyo Mebel
Apakah Anda berencana membangun rumah dengan konsep rumah tumbuh untuk meminimalisir anggaran? Jika ya, Anda tetap bisa mempercantik rumah dengan memberikan furniture-furniture terbaik.
Joyo Mebel adalah produsen furniture berpengalaman dan terpercaya yang bisa Anda andalkan untuk kebutuhan furniture rumah. Tersedia berbagai pilihan furniture mulai dari furniture kamar tidur, dapur hingga ruang tamu.
Pilihan model yang tersedia pun sangat variatif dengan layanan kustomisasi, sehingga memungkinkan Anda memiliki furniture yang sesuai dengan dekorasi ruang tamu maupun area lainnya.
Hubungi Joyo Mebel sekarang dan dapatkan furniture terbaik dengan harga kompetitif di sini!